Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 21:38:53【Sehat】858 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(3)
Artikel Terkait
- Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang

BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan